Okeberita.com - Jika Anda mengikuti perkembangan konflik Timur Tengah, berita terbaru
dari Iran ini mungkin membuat Anda terkejut. Pemerintah Iran baru saja
mengumumkan angka korban tewas akibat perang selama 12 hari melawan Israel yang
berlangsung pada Juni lalu. Berdasarkan pernyataan resmi, sedikitnya 1.060
orang tewas, dan jumlah ini bisa terus bertambah seiring banyaknya korban
luka berat yang belum tertolong.
Anda Harus Tahu: Angka Korban Bisa Tembus 1.100 Jiwa
Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Yayasan Urusan Martir
dan Veteran Iran, Saeed Ohadi, dalam wawancara yang disiarkan oleh
televisi pemerintah Iran, Senin malam (7/7/2025). Ohadi mengingatkan bahwa
korban luka parah yang masih dirawat bisa membuat jumlah korban tewas naik
hingga 1.100 orang.
Selama perang berlangsung, Anda mungkin memperhatikan bahwa Iran sempat
meremehkan skala kerusakan. Tapi sekarang, pengakuan mulai bermunculan – bahwa
pertahanan udara, fasilitas militer, dan bahkan situs nuklir Iran mengalami
kerusakan parah.
Tiga Fasilitas Nuklir Diserang: AS Turut Campur
Jika Anda bertanya-tanya seberapa besar eskalasi konflik ini, jawabannya:
sangat serius. Perang Iran-Israel ini ternyata juga melibatkan Amerika
Serikat. Negeri Paman Sam melakukan serangan udara besar-besaran terhadap tiga
fasilitas nuklir utama Iran, yaitu Fordow, Isfahan, dan Natanz.
Anda mungkin menyadari bahwa serangan terhadap instalasi nuklir sangat
jarang terjadi. Tapi kali ini, Iran mendapat pukulan berat yang memicu
kekhawatiran global tentang keamanan regional dan stabilitas politik di
kawasan.
Laporan HAM: Data yang Lebih Lengkap dari Pemerintah
Sementara pemerintah Iran mengumumkan 1.060 korban tewas, Kelompok
Aktivis Hak Asasi Manusia yang berbasis di Washington mencatat angka
lebih tinggi: 1.190 orang tewas.
Rinciannya pun sangat jelas: 436 warga sipil dan 435 anggota
pasukan keamanan. Anda bisa membayangkan skala kerusakan dan kehancuran
yang dialami warga sipil jika angka ini benar adanya. Selain itu, kelompok ini
juga melaporkan 4.475 orang luka-luka akibat serangan-serangan Israel di
berbagai wilayah Iran.
Iran Membalas: Serangan Drone dan Rudal ke Israel
Iran tak tinggal diam. Jika Anda mengikuti berita minggu lalu, Anda pasti
tahu bahwa Iran membalas dengan serangan drone dan rudal ke wilayah
Israel. Menurut data dari otoritas Tel Aviv, serangan ini menewaskan sedikitnya
28 orang di Israel.
Meski begitu, laporan resmi Israel masih belum merinci berapa jumlah
kerusakan atau korban lainnya akibat balasan tersebut.
Mengapa Anda Harus Peduli?
Konflik ini bukan hanya soal perang dua negara. Jika Anda melihat lebih
dalam, ada pengaruh geopolitik besar di baliknya. Keterlibatan Amerika
Serikat, serangan ke fasilitas nuklir, dan dampaknya terhadap warga sipil bisa
memicu ketegangan global yang lebih luas.
Selain itu, dengan masih adanya gencatan senjata, Iran tetap belum
memberikan data pasti tentang kerusakan militer dan nuklir mereka. Ini membuat
banyak analis bertanya-tanya: Apakah konflik benar-benar selesai, atau hanya
jeda sebelum konfrontasi berikutnya?
Situasi Terkini dan Apa yang Bisa Anda Pantau
Hingga hari ini, belum ada tanda-tanda keterbukaan penuh dari Iran soal total kerugian. Jika Anda ingin terus mengikuti perkembangan ini, pantau terus laporan dari sumber-sumber kredibel seperti Detik News, Al Jazeera, dan Associated Press.
Sumber: Detiknews