Gibran Rakabuming (foto by detik.com)
Okeberita.com - Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril
Ihza Mahendra mengungkapkan bahwa Wapres Gibran Rakabuming Raka
kemungkinan besar akan membuka kantor dan bekerja langsung di Papua.
Penugasan khusus ini diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Keputusan
Presiden (Kepres) demi percepatan pembangunan dan penyelesaian masalah HAM
di wilayah tersebut.
Fokus Utama: Pembangunan dan HAM
Yusril memaparkan, peran Gibran tidak hanya terbatas pada
infrastruktur—pembangunan fisik seperti jalan, jembatan, dan fasilitas
publik—melainkan juga pengelolaan persoalan Hak Asasi Manusia (HAM) yang
selama ini menjadi sorotan di Papua. Penugasan ini merupakan indikator
keseriusan pemerintah dalam menangani berbagai isu di wilayah tersebut .
Rencana Kantor Wapres di Papua
Kemungkinan besar, Gibran akan mengoperasikan kantor di Papua untuk
mengawasi langsung pelaksanaan tugasnya. Rencana ini akan dituangkan lewat Kepres
resmi, menegaskan komitmen pemerintah supaya penanganan di Papua tak
terbatas dari Jakarta saja .
Tanda Keseriusan Pemerintah
Penugasan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam memajukan Papua.
Yusril menyebutkan bahwa diskusi final mengenai peran Wapres masih berlangsung,
tetapi isyaratnya kuat: percepatan dan konsentrasi sumber daya akan diarahkan
langsung oleh wakil presiden.
Reaksi atas Penunjukan Natalius Pigai
Dalam kesempatan yang sama, Yusril juga mengapresiasi penunjukan Natalius
Pigai—aktivis HAM asal Papua—sebagai Menteri HAM. Keputusan ini dinilai
tepat karena Pigai memahami persoalan lokal dan memiliki rekam jejak dalam
memperjuangkan hak-hak masyarakat Papua .
Dampak dan Harapan
- Desentralisasi Pengambilan
Keputusan
Kantor Wapres di Papua memungkinkan Gibran mengambil keputusan dan memantau kebijakan lokal secara langsung—menghindari hambatan birokrasi dari pusat. - Penanganan HAM yang Lebih
Proporsional
Keterlibatan langsung divisi HAM oleh Wapres di lokasi diharapkan mendukung penyelesaian kasus HAM dengan pendekatan yang lebih tepat dan kontekstual. - Peningkatan Pembangunan
Infrastruktur
Pembangunan fisik yang dipimpin langsung oleh Wapres dapat mempercepat alokasi dana dan percepatan proyek demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua. - Penguatan Kepercayaan dan
Reputasi RI
Komitmen nyata setelah penunjukan Natalius Pigai dan Wapres yang berkantor di Papua ini memperlihatkan Indonesia serius memperbaiki kondisi wilayah timur negara.
Ringkasan
Aspek |
Rincian |
Penugasan Khusus |
Gibran ditugaskan presiden untuk tangani pembangunan &
HAM di Papua |
Kepres Mendatang |
Formalisasi rencana kerja dan keberadaan fasilitas kantor
di Papua |
Pelibatan HAM |
Wapres akan ikut dalam penanganan HAM, bukan sekadar
urusan fisik |
Penunjukan Pigai |
Natalius Pigai jadi Menteri HAM, cerminkan pemahaman lokal
yang kuat |
Penugasan khusus ke Papua ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah ingin mengubah paradigma—dari pusat ke daerah—dalam menangani isu strategis seperti pembangunan dan HAM. Langkah tersebut diharapkan bisa menumbuhkan kepercayaan dan membawa perubahan nyata bagi masyarakat Papua.
Sumber: CNN Indonesia